Berlalu lalang atau hilir mudik dalam ketidakpastian membuatku menjadi terasing. Sekelilingku adalah pohon-pohong tumbang, orang-orang mati yang bergerak sendiri menjemput kematiannya. Bahwa ada semerbak mawar dan harum melati, ia tertindih tipu daya, entah bercerita apa suara-suara itu. Harapan bermuara ke ujung sia-sia. Laki-laki telanjang dada, perempuan cuma menyulam mimpi; hidup serba mahal!.
0 komentar:
Posting Komentar