18 Maret 2011

Megawati: Stop Kebijakan Impor!

shutterstock.com

Kebijakan pemerintah yang lebih suka impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mendapat kritikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati mengatakan impor hanya akan membuat usaha kecil menengah lokal mati.


“Saat ini pabrik tekstil sudah mulai bangkrut karena kebijakan impor,” terangnya saat pidato politik pencanangan cabang pelopor di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2011).

Pemerintah selalu beralasan jika tidak impor maka kebutuhan dalam negeri tidak akan terpenuhi. Menjawab keluhan pemerintah, Mega menyebut sudah saatnya pemerintah punya keberanian untuk mengadakan apa yang sebenarnya bisa diadakan. Misalnya di bidang pangan, dengan melakukan penelitian pangan alternatif sebagai pengganti beras.



“Karenanya pemerintah harus mendorong keberadaan lahan-lahan dan memperbaiki pabrik-pabrik. Jangan impor terus. Mau sampai kapan akan dilakukan,” katanya. Jika pemerintah berani menghentikan impor dan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, dia yakin akan banyak rakyat yang mendapat pekerjaan dari industri.

Impor juga akan membuat Indonesia selalu tergantung kepada negara lainnya. Dan ini dikatakannya tidak berbeda jauh dengan situasi dimana Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Dia berpendapat sebaiknya Indonesia bisa memproduksi sesuatu yang sebenarnya bahan bakunya ada di Indonesia. “Kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” tegasnya.



Apalagi dengan prediksi bahwa ke depan krisis pangan akan terjadi karena anomali. Dan negara-negara yang selama ini menjadi tujuan impor Indonesia diperkirakan akan mementingkan kebutuhan dalam negerinya. Dalam situasi seperti di atas, Indonesia akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan rakyat.



Karena itu, mulai sekarang harus memperhatikan persoalan pangan dan menghentikan impor. “Stop impor beras dan gula. Kalau kebutuhan kurang, diadakan dengan membuka lahan-lahan,” paparnya. (tempointeraktif/Jpc)

0 komentar:

Posting Komentar